Wednesday, August 31, 2011

mimpibanguntidur 1432 H

sebulan beradu melawan nafsu, dalam balutan waktu yang begitu cepat berlalu tak terasa telah bertemu, tak henti mengejar mimpi akhirnya bertemu dengan hari yang fitri, semua berjalan dengan indah seolah tak ada yang salah, begitu menikmati hari-hari seolah tak ada hati yang tertusuk duri, waktu mengalir bagaikan air seolah tak ada hati yang terkilir, tanpa berpikir kadang ada yang tersindir, dalam basa-basi mungkin ada yang tersakiti, mencoba mengerti dan memahami berusaha memberi maaf setiap selepas peristiwa terjadi, namun serasa tak afdol bila dihari yang fitri dengan penuh kerendahan hati kami mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1432H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. semoga kita kembali menjadi jiwa-jiwa yang suci dan selalu dalam lindungan Illahi Robbi

Monday, August 29, 2011

sepenggal catatan tak berarti

Pagi ditempat yang berbeda bercengkrama dengan udara hangat menerpa, memang serasa melawati pagi tak seperti biasa namun bersyukur masih bisa tersenyum dan tertawa seraya masih menjalankan ibadah puasa, mungkin ini ibadah terkhir dibulan ini tapi sebagai warga yang baik harus menanti keputusan mentri dan petinggi negri ini biar lebih tenang dan mantab dalam hati tapi semua kita kembalikan ke Illahi robbi, smoga masih bisa bermimpi ketemu lagi dengan bulan suci ditahun depan nanti, dan diberi kemudahan dan kemurahan rejeki

Saturday, August 27, 2011

memulai bermimpi

Kembali mencoba masih dengan mimpi, namun mimpi ini bukan saat terlelap oleh selimut dinihari atau pagi ini, untuk sebuah mimpi memang harus ada keberanian untuk memulai dari menebar benih-benih mimpi, sebelum benih ditebar sudah selayaknya pula mempersiapkan lahan yang akan kita tanami, kita harus berani berkeringat dan siap diterpa panasnya terik matahari dan dinginya guyuran hujan, karena memang sinar matahari dan hujan adalah anugerah untuk bisa menumbuhkan benih-benih yang kita semai, kita harus rela menjaga dari hama penyakit & gulma agar benih bisa berkembang menjadi sebuah mimpi yang besar, tak lupa kita selalu pupuk agar tumbuh besar dan berbuah menjadi mimpi yang terealisasi, semoga...

Monday, August 1, 2011

Penjaga sekolah yang buta huruf

Ada seorang pria yang buta huruf dan kemampuan membacanya sangat-sangat terbatas, namun dia seorang yang jujur dan pekerja yang gigih dan ulet yang telah bekerja kurang lebih 20 tahun sebagai penjaga sekolah dan tukang bersih-bersih disebuah sekolah dasar. Suatu hari kepala sekolah tersebut berganti dengan kepala sekolah yang baru, dan dia menerapkan aturan-aturan baru, salah satunya adalah semua pekerja yang bekerja di sekolah tersebut harus bisa membaca dan menulis, dengan adanya aturan baru tersebut maka penjaga sekolah yang buta huruf tersebut tidak bisa bekerja lagi di sekolah tersebut.
Awalnya dia sangat sedih, dia tidak berani langsung pulang kerumah  dan memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan dengan berbagai macam pikiran yang berkecamuk mengisi kepalanya dia menelusuri jalanan, tiba-tiba muncullah ide untuk membuka kios di jalanan yang dia lalui itu dengan keberanian dan usaha kerasnya dia gunakan uang pesangon yang dia terima dari sekolah untuk membuka kios kecil-kecilan, singkat cerita usahanya yang dibantu oleh seluruh keluarga tersebut perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil, dan dia berusaha terus mengembangkan usahanya tersebut, mulai dari satu kios sampai jadi beberapa kios, dan kini seiring waktu penghidupannya semakin membaik dan lebih baik dibanding saat dia penjadi penjaga sekolah dan tukang bersih-bersih di sekolah, kini dia menjadi seorang pengusaha yang sukses dan cukup kaya.
Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf dan kemampuan membacanya sangat terbatas, dia tidak bisa mengisi formulir dan karyawan bank yang membantu mengisi formulir tersebut. di sela-sela mengisi formulir aplikasi tabungan karyawan bank tersebut berkata: "wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi".
Dengan tersenyum dia berkata :"Kalau saya bisa membaca dan menulis pasti sampai saat ini saya masih akan tetap menjadi penjaga dan tukang bersih-bersih sekolah"
Apa yang merupakan musibah kadang-kadang bisa saja menjadi berkah. "Dibalik masalah, pasti ada Berkah...?" jadi sikapilah dengan sabar dan bijak.
Lakukan bagian kita secara maksimal dan biarkan Tuhan melakukan bagianNya... sekalipun seolah-olah tiada pertolongan dan jalan kekluar dalam masalah dan pergumulan hidup kita. Mengalirlah seperti air, nikmatilah alirannya dan jangan berontak menyalahkan Tuhan atas nasib kita. Karena manusia hanya mengetahui apa yang ada di depan matanya, tetapi Tuhan mengetahui jauh kedepan tentang rencana yang indah bagi mereka yang ikhlas dan bersyukur kepadaNya.


inpirasi: broadcast BBM