Saturday, July 23, 2011

PERSIAPAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI


A.  TTAD – 1  (Tanam Tahun Akan Datang)
  • Persiapan Lapangan

Agar penanaman kopi dapat berhasil baik, idealnya diperlukan waktu persiapan ± 2 tahun atau ditentukan kondisi tanahnya. Apabila areal yang akan ditanami berupa tanaman ulangan atau konversi dari budidaya lainnya, persiapan lapangan dilaksanakan sebagai berikut:
a.      Membongkar Tunggul
Untuk tanaman kopi yang diremajakan, pembongkaran tunggul dilaksanakan pada bulan Juli/ Agustus. Pembongkaran tunggul menggunakan katrol dengan penyangga berkekuatan 5.000 kg agar semua akar tercabut tuntas.
b.      Pengendalian alang-alang
Segera setelah tunggul di bongkar dilaksanakan pengendalian alang-alang dengan menggunakan herbisida misalnya: round up.
c.       Mengajir
Untuk tanah datar pemasangan ajir secara larikan dengan jarak 2,5 X 2,5 m (disesuaikan kemiringan tanah), sedangkan untuk tanah berbukit dan miringnya kearah 2 jurusan atau lebih secara contour dengan jarak ajir contour 2,5 m.

  • Tanaman Penaung
a.      Penaung Sementara
Diantara barisan ajir yang berjarak 2,5 m dibuat waliran untuk menanam biji Moghania macrhopylla (MM) yang digunakan sebagai penaung sementara tanaman kopi.
Selain Moghania macrhopylla (MM) dapat juga menggunakan alternatif Teprhrosia atau Crotalaria.
Penanaman biji MM dilaksanaka menjelang musim awal hujan sekitar bulan Oktober – Nopember. Agar tanaman MM dapat tumbuh baik perlu dilakukan pemeliharaan antara lain: penyiangan, pendangiran, pemupukan dan penyulaman. Bila terjadi gejala serangan ulat segera dikendalikan menggunakan insectisida. Pada saat penanaman kopi dilaksanakan, sekurang-kurangnya tanaman penaung sementara/ MM sudah mencapai 1,5-2,0 m.

b.     Penaung Tetap
Pada saat tanaman kopi ditanam, penaung tetap harus sudah berfungsi lengkap.
Macam/ jenis tanaman yang dianjurkan: Lamtoro L2, Lamtoro PG 79, adapun penaung alternatif pada lokasi yang rawan dapat menggunakan krete.
Rasio populasi tanaman penaung terhadap tanaman kopi, dengan adanya pergeseran tipe iklim dibeberapa lokasi kebun kopi, serta adanya pencurian kayu dan daun untuk makanan ternak maka populasi penaung tetap diarahkan 800 ph/ ha ( rasio 1 : 2 ).

c.       Tanaman Pematah Angin (wind Breaker )
Pada lokasi kebun yang rawan terhadap tiupan angin kencang agar ditanami tanaman pematah angin, fungsinya untuk mengantisipasi terjadinya:
-          Kerusakan tajuk tanaman
-          Kerontokan bunga dan buah
-          Penguapan air dari daun dan tanah khusunya pada musim kemarau
Jenis tanaman pematah angin yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
-          Mahoni
-          Maeopsis
-          Sengon
-          Kayu pitih

d.     Membuat teras
Sebelum tanaman kopi ditanam teras harus sudah ada, lebar teras ± 1,5 m kemudian setelah kopi ditanam teras diperlebar, pekerjaan ini dilakukan sambil menyiang tanaman kopi.

B.    TTI (Tanam Tahun Ini)
  • Membuat Lubang Tanam
Ditengah-tengah teras dibuat lubang tanaman dengan ukuran 80 X 80 X 80 cm. Tanah galian lapisan atas (top soil) dipisahkan dari tanah lapisan bawah, pembuatan lubang tanam dilakukan sekitar bulan Maret – April. Untuk teras contour, lubang tanaman dibuat dekat sisi miring sebelah atas, makin terjal kemiringan tanah makin didekatkan sisi miring sebelah atasnya. Penutupan lubang sulam sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum bibit kopi ditanam, lubang tanam ditutup, tanah galian lapisan bawah dimasukkan dahulu, baru kemudian tanah galian lapisan atas. Setengah galian lubang pada tanah lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 15 kg per lubang.


  • Tanam Kopi
Penanaman bibit kopi dilakukan pada bulan Desember, Kopi ditanam secara poliklonal dengan pengaturan secara barisan selang-seling (setiap baris 1 jenis klon), Pengangkutan bibit harus hati-hati, terutama pada saat meletakkan bibit dilapangan, Penutupan lubang dibuat agak cembung agar setelah mengendap menjadi rata dengan permukaan tanah, Lubang tanam yang sudah ditutup, sebelum ditanam bibit digali lagi secukupnya, kemudian polybag ditanam setelah dilepas plastiknya, lubang ditutup kembali dan secara bertahap dipadatkan. Letak leher akar harus sama tingginya dengan permukan tanah keras dan seyogyanya ditutup dengan mulching di piringan pohon. plastik polybag bekas bibit agar ditusukkan pada ajir untuk memudahkan pengecekan/ kontrol.


No comments:

Post a Comment