A. TTAD – 1 (Tanam Tahun Akan Datang)
- Persiapan Lapangan
Agar
penanaman kopi dapat berhasil baik, idealnya diperlukan waktu persiapan ± 2 tahun atau
ditentukan kondisi tanahnya. Apabila areal yang akan ditanami berupa tanaman
ulangan atau konversi dari budidaya lainnya, persiapan lapangan dilaksanakan
sebagai berikut:
a.
Membongkar Tunggul
Untuk
tanaman kopi yang diremajakan, pembongkaran tunggul dilaksanakan pada bulan
Juli/ Agustus. Pembongkaran tunggul menggunakan katrol dengan penyangga
berkekuatan 5.000 kg agar semua akar tercabut tuntas.
b.
Pengendalian alang-alang
Segera
setelah tunggul di bongkar dilaksanakan pengendalian alang-alang dengan
menggunakan herbisida misalnya: round up.
c.
Mengajir
Untuk
tanah datar pemasangan ajir secara larikan dengan jarak 2,5 X 2,5 m (disesuaikan
kemiringan tanah), sedangkan untuk tanah berbukit dan miringnya kearah 2
jurusan atau lebih secara contour dengan jarak ajir contour 2,5 m.
- Tanaman Penaung
a. Penaung Sementara
Diantara barisan ajir yang
berjarak 2,5 m dibuat waliran untuk menanam biji Moghania macrhopylla (MM) yang digunakan sebagai penaung
sementara tanaman kopi.
Selain Moghania macrhopylla (MM) dapat
juga menggunakan alternatif Teprhrosia atau Crotalaria.
Penanaman biji MM
dilaksanaka menjelang musim awal hujan sekitar bulan Oktober – Nopember. Agar
tanaman MM dapat tumbuh baik perlu dilakukan pemeliharaan antara lain:
penyiangan, pendangiran, pemupukan dan penyulaman. Bila terjadi gejala serangan
ulat segera dikendalikan menggunakan insectisida. Pada saat penanaman kopi
dilaksanakan, sekurang-kurangnya tanaman penaung sementara/ MM sudah mencapai
1,5-2,0 m.
b. Penaung Tetap
Pada saat tanaman kopi ditanam, penaung tetap harus sudah berfungsi
lengkap.
Macam/ jenis tanaman yang
dianjurkan: Lamtoro L2, Lamtoro PG 79, adapun penaung alternatif pada lokasi
yang rawan dapat menggunakan krete.
Rasio populasi tanaman
penaung terhadap tanaman kopi, dengan adanya pergeseran tipe iklim dibeberapa
lokasi kebun kopi, serta adanya pencurian kayu dan daun untuk makanan ternak
maka populasi penaung tetap diarahkan 800 ph/ ha ( rasio 1 : 2 ).
c. Tanaman Pematah Angin (wind Breaker )
Pada lokasi kebun yang
rawan terhadap tiupan angin kencang agar ditanami tanaman pematah angin, fungsinya
untuk mengantisipasi terjadinya:
-
Kerusakan tajuk tanaman
-
Kerontokan bunga dan buah
-
Penguapan air dari daun dan tanah khusunya
pada musim kemarau
Jenis
tanaman pematah angin yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
-
Mahoni
-
Maeopsis
-
Sengon
-
Kayu pitih
d. Membuat teras
Sebelum tanaman kopi ditanam teras
harus sudah ada, lebar teras ± 1,5 m kemudian setelah kopi ditanam teras
diperlebar, pekerjaan ini dilakukan sambil menyiang tanaman kopi.
B. TTI (Tanam Tahun Ini)
- Membuat Lubang Tanam
Ditengah-tengah
teras dibuat lubang tanaman dengan ukuran 80 X 80 X 80 cm. Tanah galian lapisan
atas (top soil) dipisahkan dari tanah lapisan bawah, pembuatan lubang tanam
dilakukan sekitar bulan Maret – April. Untuk
teras contour, lubang tanaman dibuat dekat sisi miring sebelah atas, makin
terjal kemiringan tanah makin didekatkan sisi miring sebelah atasnya. Penutupan
lubang sulam sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum bibit kopi ditanam, lubang
tanam ditutup, tanah galian lapisan bawah dimasukkan dahulu, baru kemudian
tanah galian lapisan atas. Setengah
galian lubang pada tanah lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 15
kg per lubang.
- Tanam Kopi
Penanaman bibit kopi dilakukan pada bulan
Desember, Kopi ditanam secara poliklonal dengan
pengaturan secara barisan selang-seling (setiap baris 1 jenis klon), Pengangkutan bibit harus hati-hati,
terutama pada saat meletakkan bibit dilapangan, Penutupan lubang dibuat agak cembung agar
setelah mengendap menjadi rata dengan permukaan tanah, Lubang tanam yang sudah ditutup, sebelum
ditanam bibit digali lagi secukupnya, kemudian polybag ditanam setelah dilepas
plastiknya, lubang ditutup kembali dan secara bertahap dipadatkan. Letak leher
akar harus sama tingginya dengan permukan tanah keras dan seyogyanya ditutup
dengan mulching di piringan pohon. plastik polybag bekas bibit agar ditusukkan
pada ajir untuk memudahkan pengecekan/ kontrol.
No comments:
Post a Comment