Saturday, November 3, 2012

Mawas Diri



Sendiri duduk dalam remang cahaya tak bertepi...
Sederhana tapi indah dan berwarna dari sebuah rumah tua...
Termenung dalam gelitikan ribuan pohon yang terhempas angin malam...
Tertawa dalam raut kepedihan menahan sebuah perih dunia...
Aroma lumpur sisa hujan menegaskan bahwa jiwa masih ada...
Angan berlari bersama angin mengintari gundukan bebatuan...
Berimajinasi akan sebuah angan menjadi sebuah harapan...
Bercermin dalam secangkir kopi walau tak nampak sebuah bayang kehidupan...
Bercengkrama dengan kesunyian membiarkan raga sendiri...
Untuk intropeksi tanpa harus ada pertanyaan dari sebuah intrograsi...
Untuk bagaimana menyadari kebodohan jiwa...

No comments:

Post a Comment