terpanggang di terang benderang siang
dahi mengerenyit mata menyipit menatap awan
gamang meradang terbayang kenangan yang hilang
hati berderit meronta sakit mengharap keajaiban
meronta tanpa daya belenggu begitu mengganggu
berjalan takkan terkejar berlari mengejar impian
meminta tanpa mencela gagu termangu dalam kelu
lamunan seakan menggelepar mencari pagar kehidupan
No comments:
Post a Comment